DPRD Kabupaten Subang Apresiasi Berdirinya Kampung Bebas Narkoba di Desa Ciater

Subang, - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Subang memberikan apresiasi atas berdirinya Kampung Bebas Narkoba (KBN) di Desa Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang. Inisiatif ini, yang merupakan kerja sama antara Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Subang, Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, Pemerintah Kecamatan Ciater, Pemerintah Desa Ciater, dan masyarakat setempat, dianggap sebagai langkah penting dalam mencegah peredaran gelap narkoba di kawasan wisata.

Ketua DPRD Kabupaten Subang, Narca Sukanda, mengungkapkan dukungannya terhadap berdirinya KBN di Desa Ciater. Ia berkomitmen untuk melindungi generasi muda Kabupaten Subang dari bahaya penyalahgunaan narkoba.

Baca juga: Pro Kontra Revisi UU Polri, Tony Rosyid: Harus Diperjuangkan

"Saya sangat mendukung Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, sehingga apresiasi berdirinya KBN di Desa Ciater, demi melindungi generasi muda, " ujar Narca Sukanda.

Menurutnya, keputusan berdirinya KBN di Desa Ciater sangat tepat, terutama karena daerah tersebut merupakan kawasan wisata yang banyak dikunjungi oleh orang dari luar daerah. Oleh karena itu, peredaran gelap narkoba di wilayah ini perlu diantisipasi dengan serius.

Baca juga: Buka Rakernis Gabungan, Kapolri Harapkan Polri Presisi jadi Lompatan Jauh

"Jika semua pihak bersama-sama mengantisipasi peredaran gelap narkoba di kawasan wisata, itu akan membuat pengunjung dan masyarakat setempat merasa nyaman dalam beraktivitas sehari-hari, " tambahnya.

Narca Sukanda, yang juga calon anggota DPRD Jawa Barat dari PDI Perjuangan, mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam mencegah peredaran gelap narkoba di Desa Ciater. Ia berharap bahwa dengan berdirinya KBN, Desa Ciater dapat menjadi bersih dari narkoba, pariwisata semakin berkembang, perekonomian masyarakat tumbuh, dan tercipta keamanan, kenyamanan, serta kondusivitas dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Bambang Pamungkas Dipanggil Polri Karena Terlantarkan Anak, Benarkah ?